Minggu, 12 Maret 2017

WikiLeaks Membocorkan Tool Hacking Milik CIA

0 komentar
Baru-baru ini WikiLeaks membocorkan dokumen rahasia milik US Central Intelligence Agency (CIA). WikiLeaks mengumumkan seri Year Zero, di mana organisasi ini akan mengungkapkan rincian program hacking global yang sangat rahasia milik CIA.


Sebagai bagian dari Year Zero, pada Hari Selasa, 07 Maret 2017 WikiLeaks menerbitkan arsip CIA yang pertama, dijuluki Vault 7. Arsip ini berisi total 8.761 dokumen dari 513 MB. Isi arsip tersebut diantaranya mengekspos informasi tentang berbagai zero-day exploits untuk iOS, Android dan Sistem Operasi Microsoft Windows.






WikiLeaks mengklaim bahwa kebocoran ini berasal dari jaringan aman CIA's Center for Cyber Intelligencedi Langley, Virginia.

Keaslian arsip tersebut belum dapat diverifikasi. Tapi karena WikiLeaks memiliki track record panjang seperti merilis dokumen rahasia pemerintah, masyarakat dan pemerintah harus menanggapi ini dengan serius.

CIA Zero-Day Exploit dan kemampuannya Mem-bypass Encrypted Apps

Menurut analisis awal dan press release, kebocoran tersebut menjelaskan seluruh kemampuan hacking CIA. Termasuk kemampuan untuk hack smartphone dan aplikasi messaging media sosial populer (termasuk aplikasi pesan WhatsApp yang paling populer di dunia).

"Teknik ini mengizinkan CIA untuk mem-bypass enkripsi dari WhatsApp, Signal, Telegram, Weibo, Confide dan Cloackman dengan hacking smartphone yang mereka jalankan dan mengumpulkan audio dan lalu lintas pesan sebelum enkripsi diterapkan," kata WikiLeaks.


Eksploitasi tersebut berasal dari berbagai sumber, termasuk lembaga mitra seperti NSA dan GCHQ serta unit khusus CIA - Mobile Branch Development yang mengembangkan zero-day exploit dan malware untuk hacking smartphone. Termasuk iPhone dan iPads.

"Pada akhir 2016, divisi hacker CIA yang secara resmi berada di bawah lembaga Center for Cyber Intelligence (CCI), memiliki lebih dari 5000 pengguna terdaftar dan telah menghasilkan lebih dari seribu sistem hacking, trojan, virus dan malware weaponized lainnya," kata WikiLeaks.


CIA dapat mengaktifkan kamera dan mikrofon smartphone dengan cara meremotnya. Dan tentu saja hal tersebut memungkinkan untuk hack platform media sosial sebelum enkripsi dapat diterapkan. WikiLeaks mengklaim dalam pernyataan di website mereka.

"Weeping Angel" Attack — Hacking Smart TV

Vault 7 juga menjelaskan detail teknik pengawasan — codename: Weeping Angel — yang digunakan oleh agen untuk menyusup ke smart TV dan mentransformasikannya menjadi mikrofon rahasia.

Samsung smart TV yang sebelumnya menuai kritik karena sistem perintah suara yang selalu menyala rentan terhadap hacks Weeping Angel yang dapat membuat TV dalam mode "Fake-Off".

Dalam mode Fake-Off pemilik percaya TVnya mati, namun sebenarnya memungkinkan CIA untuk merekam percakapan "di ruangan dan mengirimnya melalui Internet ke server rahasia CIA."

Hammerdrill v2.0: Malware untuk mencuri data dari PC

CIA cyberweapon arsenal juga termasuk malware cross-platform yang dijuluki Hammer Drill, yang menargetkan Microsoft, Linux, Solaris, MacOS dan platform lainnya melalui virus. Virus tersebut menginfeksi melalui CD/DVD, USB, data yang tersembunyi di gambar dan malware canggih lainnya.

Apa lagi yang menarik? Hammerdrill v2.0 juga menambahkan kemampuan air gapped yang digunakan untuk menargetkan komputer yang terisolasi dari Internet atau jaringan lain. Dan diyakini sebagai komputer paling aman di planet ini.

Selain daftar semua hacking tools dan operasi, dokumen ini juga mencakup petunjuk untuk menggunakan hacking toolsnya, tips konfigurasi Microsoft Visual Studio (yang diklasifikasikan sebagai rahasia/NOFORN). Serta catatan pengujian untuk berbagai hacking tools.

Beberapa dokumen yang bocor bahkan menunjukkan bahwa CIA bahkan mengembangkan alat untuk software kontrol jarak jauh kendaraan yang memungkinkan agen untuk menyebabkan "kecelakaan" yang secara efektif membuat jadi "pembunuhan hampir tidak terdeteksi."

Untuk rincian lebih lanjut tentang kebocoran ini, Anda dapat membaca dengan teliti di websiteWikiLeaks.

Tertarik untuk mencobanya?
Silakan download Tools-nya disini.
Passphrase: SplinterItIntoAThousandPiecesAndScatterItIntoTheWinds

Source : bloguqie
Continue reading →
Kamis, 02 Februari 2017

Hacker Retas Kunci Elektronik Hotel, Banyak Tamu Terjebak.

0 komentar
Ofeng Incorporated - Serangan Hacker semakin meluas ke berbagai aspek kehidupan.
Baru baru ini, sekelompok hacker berhasil menyerang sebuah hotel mewah di Austria yaitu Hotel Romantik Seehotel Jägerwirt.

Hacker Retas Kunci Elektronik Hotel, Banyak Tamu Terjebak.

Romantik Seehotel Jägerwirt yang berusia 111 tahun di Austria ini baru aja kena hack di sistem penguncian kamar. Menurut keterangan dari Forbes, hacker yang meretas ini minta tebusan sebesar €1500 atau sekitar Rp 21 jutaan. Mereka minta uang itu dikirim dalam bentuk Bitcoin. Bitcoin adalah sejenis uang elektronik. Karena pihak hotel gak punya pilihan lain dan gak bisa nunggu hacker ditangkap dulu, akhirnya pihak hotel mengirimkan uang ke si hacker. Kejadian ini bikin pengunjung terkunci dari luar dan gak bisa masuk ke kamar mereka.

Menurut laporan kepolisian, para peretas berhasil membobol sistem kunci elektronik hotel bintang 4 tersebut. Alhasil, tamu tidak dapat keluar dan masuk kamar hotel.

Mengingat kondisi hotel yang telah penuh dipesan, pihak hotel akhirnya bersedia mengabulkan permintaan dari para pelaku. Selanjutnya, sistem kunci hotel kembali beroperasi.

“Seluruh kamar hotel telah dipesan oleh 180 tamu. Kami tidak mempunyai pilihan. Polisi bahkan tidak dapat membantu kami,” jelas pengelola hotel, Christoph Brandstaetter.

Jaman sekarang, hotel udah lagi jarang pakai kunci tradisional. Kebanyakan, apalagi hotel berkelas kayak Romantik Seehotel Jägerwirt, sistem kuncinya udah digital dan menggunakan kartu akses. Menurut Mashable.com, sistem kunci hotel ini “terinfeksi” Ransomware. Kabarnya lagi, hotel ini bukan satu-satunya yang kena ancaman hacker, setidaknya ada tiga lainnya yang pernah mengalami hal ini.

Menurut keterangan dari Mashable, bukan cuma hotel yang terancam hal ini. Rumah sakit, sekolah sampai kantor polisi yang udah canggih terancam kena “serangan” hackers.

Berakhirnya serangan dari para hacker, membuat pihak pengelola bergerak cepat. Mereka langsung mengganti sistem kunci lama dengan sistem terbaru yang lebih aman.

Oleh : Ofeng Incorporated
Sumber : Search Engine
Continue reading →